Virus Corona atau
Covid-19 dengan berbagai variannya telah mengancam keselamatan dan kesehatan
warga global sejak 2020 lalu. Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai
negara di dunia untuk mencegah penularan virus berbahaya ini. Selain menjalankan
protokol kesehatan, program vaksinasi Covid-19 juga dilaksanakan.
Indonesia sudah berhasil
melakukan vaksinasi 1.300.000 orang per hari, dan akan dilanjutkan 2 juta orang
perhari mulai Agustus 2021 sebagaimana diinstruksikan Presiden Joko Widodo
kepada Kementerian Kesehatan. Presiden Joko Widodo bahkan membuat target yang
lebih tinggi menjadi 3 juta dosis per hari pada Oktober-November 2021.
Ilustrasi herd immunity atau kekebalan kolektif/komunal (ugm.ac.id)
Menurut Presiden Jokowi
vaksinasi Covid-19 itu sangat penting dilaksanakan agar kekebalan kolektif atau
herd immunity segera tercapai sebagaimana telah terwujud di Amerika Serikat.
Menurut laporan
CNBCIndonesia.com (6/7/2021) pada pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati mengungkapkan Indonesia sudah memiliki 30,8 juta dosis vaksin per
akhir Juni 2021. Jumlah ini masih akan bertambah dalam bulan-bulan ke depan.
Berdasarkan Sensus
Penduduk 2020, jumlah penduduk Indonesia
adalah 270,2 juta jiwa. Kalau ingin mewujudkan kekebalan kolektif (herd immunity),
maka setidaknya 60% populasi harus mendapatkan vaksin, yaitu sekitar 162,12
juta jiwa.
Oleh karena itu Indonesia
masih membutuhkan sekitar 12,38 juta dosis lagi. Berbagai vaksin sudah
tersedia. Pfizer-BioNTech, AstraZeneca-Universitas Oxford, Moderna, CoronaVac,
CanSino, Sinopharm, Sputnik-V, dan sebagainya. Setelah dilakukan upaya
diplomasi oleh Menlu Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir, beberapa
negara siap membantu pasokan vaksin untuk Indonesia.
Sebagaimana dicatat
CNBCIndonesia.com, Amerika Serikat yang kini dipimpin oleh Joe Biden, yang
sangat serius dalam program vaksinasi ini, dilaporkan bahwa per Juli 2021 sudah
157,32 juta rakyat AS yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap.
Program vaksin juga berhasil
mengurangi tingkat keparahan gejala Covid-19. Ini terlihat dari angka kematian
yang berkurang. Meskipun demikian satu nyawa adalah sangat berharga, tidak bisa
hanya dilihat dari angka saja.
Penasihat Kesehatan Presiden AS Anthony 'Tony'
Fauci ketika diwawancarai oleh CNBC
International menyatakan bahwa, "Kita menghadapi musuh yang luar biasa,
dan sekarang kita punya 'senjata' yang sangat-sangat efektif. Ini yang membuat
sedih, karena ternyata vaksinasi belum sepenuhnya terlaksana di negeri ini”.
Lebih lanjut Anthony Dauci
menjelaskan bahwa, "AS beruntung karena kita memiliki vaksin yang cukup
untuk diberikan kepada seluruh warga negara. Banyak negara yang rela melakukan
apa saja untuk mendapatkan vaksin,"
Selain terus menjalankan
program vaksinasi, Presiden Jokowi telah mengambil kebijakan serius dengan
memberlakukan PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Kebijakan
tersebut tentu harus dibarengi dengan keseriusan para kepala daerah dari
tingkat provinsi sampai kabupaten kota agar semua aturan yang berlaku bisa
dilaksanakan dengan baik.
Dukungan penuh dari para
tokoh masyarakat, pegiat media sosial, pemuka agama dan masyarakat itu sendiri juga
sangat dibutuhkan baik dalam melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin
maupun mengikuti program vaksinasi.
Belum lama ini Presiden
Jokowi sudah mengumumkan bahwa program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak juga
sudah bisa dilaksanakan selain untuk para lansia dan orang dewasa.
Baca juga:
Tips Protokol Kesehatan Di Masa Pandemi Global
#DiRumahAja
#BadaiPastiBerlalu
#IndonesiaKuat
Comments
Post a Comment