Posts

Showing posts from April, 2021

Mencuat nama calon Menteri Investasi menjelang reshuffle Kabinet Jokowi

Image
  Kocok ulang atau reshuffle kabinet dalam pemerintahan bersistem parlementer maupun presidensial adalah hal biasa. Perdana Menteri atau seorang presiden melakukan penggantian menteri maupun membentuk kementerian baru bukan hal aneh. Jika warganet, media arus utama seperti televisi nasional, radio dan media online menjadikannya sebagai ulasan seperti talk show adalah penting supaya proses pemilihan calon menteri diketahui oleh publik.  Setelah terdengar bahwa kementerian riset dan teknologi akan dilebur ke dalam kementerian pendidikan dan kebudayaan, maka isu reshuffle kabinet di periode ke 2 Presiden Joko Widodo pun ramai diperbincangkan. Apalagi setelah disebutkan ada kementerian baru yang juga akan dibentuk, yaitu kementerian investasi.  Apakah sudah ada nama menteri baru dan nama lain di kantong Presiden Jokowi, yang akan direshuffle bulan ini? (suara.com) Investasi di masa pandemi global memang sulit, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri memang tidak mudah. Virus

Fakta Inspiratif Dari Nginden Surabaya Di Tengah Pandemi Global

Image
Gara-gara virus Corona atau Covid-19 yang menyerbu dalam skala global, banyak aktivitas masyarakat, baik resmi maupun yang informal mengalami gangguan secara drastis. Dampaknya luar biasa di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik maupun di sektor   pendidikan.  Menarik untuk menyimak laporan oleh Mr. Udin, seorang pemerhati sosial budaya dan penulis dari Sidoarjo, sebuah kota terkenal dekat Surabaya, Jawa Timur. Masyarakat dunia harus belajar menyesuaikan diri dengan situasi abnormal ini, begitu pula para siswa dan para pendidik. Banyak hal yang harus disesuaikan dengan protokol kesehatan. Aktivitas belajar yang biasanya tatap muka harus berpindah ke rumah para siswa. Orang tua pun pada umumnya glagapan, bingung dan ada yang mengalami stress karena "harus" mengambil alih sebagian tugas guru untuk menjalankan kegiatan belajar secara online. Walapaun pemerintah dan para guru berusaha keras untuk membantu para orang tua dan siswa agar bisa menjalankan kegiatan belajar secara ba

Ultimatum GARDEM 98 Kepada SBY dan AHY Sudah Berakhir. Apa yang akan terjadi?

Image
Aktivis Garda Demokrasi atau GARDEM 98 beberapa hari lalu telah mengultimatum AHY dan SBY untuk meminta maaf kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Alasan GARDEM 98 melontarkan ultimatum tersebut karena mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan puteranya Agus Harimurti Yudhoyono dianggap telah melakukan  fitnah dan hoax. Karena GARDEM 98 telah mengundang para jurnalis dari media cetak, online dan elektronik untuk meliput press conference Pelaporan hukum ke Kepolisian Republik Indonesia yang diadakan pada Rabu, 7 April 2021. Prescon ini direncanakan diselenggarakan di BARESKRIM Mabes POLRI di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.  AHY Ketua Umum Partai Demokrat dan SBY Ketua Majelis Tinggi (jawapos.com) Sebagaimana dilaporkan kabar24.bisnis.com (3 April 2021),  Sekretaris Jenderal Garda Demokrasi 98 Azwar Furqutyama mengatakan rencana pelaporan ini didasari atas tudingan SBY dan AHY kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap telah melakukan intervensi terhada

Nikita Mirzani, Perempuan Yang Menggoyang "Social Establishment"?

Image
Bulan April dianggap sangat penting oleh sebagian warga Indonesia karena kehadiran Raden Adjeng Kartini, yang lahir pada 21 April 1879 telah menjadi icon atau simbol penting untuk para perempuan di Nusantara. Sebagai puteri bangsawan Jepara, Kartini terikat pada tradisi Jawa yang sangat ketat dengan berbagai aturan sosial dan budaya keraton. Beranjak dewasa setelah mengalami masa dipingit, Kartini menyadari bahwa kaum perempuan juga punya "hak" untuk mengisi kehidupan sosial di luar dinding keraton atau rumah.  Perjuangan Kartini melawan kemapanan sosial atau social establishment yang menempatkan perempuan di urutan ke sekian dari kehidupan sosial dan budaya, dan tentu saja politik. Pada jaman itu, bahkan berlanjut di abad modern perempuan tetap harus berada dalam lingkaran kemapanan sosial budaya, bahwa perempuan tidak boleh berperan terlalu banyak sebagaimana dinikmati kaum lelaki. Kesetaraan gender masih merupakan pekerjaan rumah yang penting dan berliku.  Namun, Kartini