Sports & Public Figures Topic

  Hidup di dunia media sosial memang bisa memberi hiburan, informasi, dan menyuarakan isi hati terhadap isu tertentu. Kondisi dunia dan domestik merupakan topik yang selalu menarik untuk dikritisi atau dikomentari, meskipun tanpa memberikan solusi. Kebebasan berekspresi adalah sepertinya adalah segalanya. Hak bicara dan berkomentar melalui tulisan, komentar, video, foto editan dan sebagainya adalah hal-hal yang dengan mudah dilakukan di dunia serba digital ini.  Politik adalah salah satu hal paling sering menjadi bahan untuk berekspresi di media sosial. Kekaguman dan kekecewaan pada seorang tokoh, entah itu pemimpin atau suatu peristiwa terbaru akan menjadi bahan untuk disuarakan dengan bebas. Sering kebebasan itu diumbar tanpa mengingat tata krama dan tidak menyadari adanya Undang-undang dan peraturan yang akan menjerat yang bersangkutan.  Maksimalkan laptop atau gadget untuk meraih sukses di Internet (freepik.com) Mungkin dengan meterai Rp 10.000 sudah cukup ditempelkan di sebuah sur

Twitter dan media online kembali diramaikan oleh Fadli Zon yang masih aktif sebagai anggota DPR ini, setelah melakukan cuitan di akun resminya dan mendapat reaksi beragam dari warganet, termasuk cuitan balasan yang lumayan menohok dari Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid. Ada apa ya? Untuk menyatakan pendapat memang tidak harus melakukan aksi unjuk rasa beramai-ramai, apalagi di masa pandemi global yang diakibatkan oleh virus Corona atau Covid-19. Dengan berbekal gadget seperti smartphone atau tablet, siapapun bisa menyuarakan isi hatinya terkait peristiwa tertentu. Biasanya cuitan di twitter atau komentar di medsos akan membuat suasana menjadi hangat. Fadli Zon salah satu politikus yang rajin menulis di media sosial (pinterpolitik.com) Hal ini terjadi lagi setelah Fadli Zon membuat cuitan di akun resmi twitternya. Setelah itu muncul berbagai reaksi dan respon dari warganet seperti cuitan yang lumayan menohok dari Muannas Alaidid, Ketua Cyber Indonesia. Fadli Zon, politikus dari

Sebenarnya Nikita Mirzani tidak mendadak terkenal gara-gara melakukan hal gila selama 3 menit. Artis yang pernah modok selama dua tahun di sebuah pesantren terkenal ini - sering disapa sebagai Nyai Nikita - memang sudah ngetop.  Dia bukan saja presenter atau artis film, sinetron atau foto model. Nikita juga sudah menulis buku, sebuah kegiatan kreatif yang jarang dilakukan oleh para artis. Dewi Lesatari dari group Rita Sita Dewi (RSD) adalah talenta langka yang pernah menulis novel atau artikel di majalah. Supernova adalah salah satu novel terkenal dari Dewi Lestari.  Muncul pula tagar #SayaBersamaNikitaMirzani Yang menarik adalah ketika Ismail Fahmi seorang pakar media pendiri Drone Emprit & Media Kernels Indonesia yang menyebut Nikita Mirzani telah berhasil memecah ombak. Padahal Nyai Nikita yang sensasional ini tidak sedang diajak Susi Pudjiastuti untuk Cek Ombak di Pantai Pangandaran.  Apakah Nikita Mirzani telah menginspirasi Anak Negeri?  Sebagaimana dilaporkan cnnindonesia.co