Posts

Showing posts with the label hoax

Ultimatum GARDEM 98 Kepada SBY dan AHY Sudah Berakhir. Apa yang akan terjadi?

Image
Aktivis Garda Demokrasi atau GARDEM 98 beberapa hari lalu telah mengultimatum AHY dan SBY untuk meminta maaf kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Alasan GARDEM 98 melontarkan ultimatum tersebut karena mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan puteranya Agus Harimurti Yudhoyono dianggap telah melakukan  fitnah dan hoax. Karena GARDEM 98 telah mengundang para jurnalis dari media cetak, online dan elektronik untuk meliput press conference Pelaporan hukum ke Kepolisian Republik Indonesia yang diadakan pada Rabu, 7 April 2021. Prescon ini direncanakan diselenggarakan di BARESKRIM Mabes POLRI di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.  AHY Ketua Umum Partai Demokrat dan SBY Ketua Majelis Tinggi (jawapos.com) Sebagaimana dilaporkan kabar24.bisnis.com (3 April 2021),  Sekretaris Jenderal Garda Demokrasi 98 Azwar Furqutyama mengatakan rencana pelaporan ini didasari atas tudingan SBY dan AHY kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap telah melakukan intervensi terhada

Setelah Isolasi Mandiri Ini Pernyataan Ahmad Yani Tokoh KAMI Soal Anton & Video Usai Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri

Image
Ahmad Yani, salah satu tokoh KAMI memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri pada 4 Desember 2020 untuk diperiksa. Sebelumnya Ahmad Yani tidak bisa datang ke Mabes Polri, Jakarta karena isolasi mandiri di RS Siloam akibat terpapar virus Corona atau positif Covid-19. Politikus ini dipanggil polisi sebagai saksi atas dugaan tindak pidana yang dilakukan Anton Permana. Anton juga aktivis KAMI seperti Ahmad Yani. Kehadirannya pada 4/12/2020 ini merupakan panggilan kedua setelah Yani gagal hadir pada 3 November 2020 yang lalu.  Menurut laporan situs berita m.mediaindonesia.com (4/12/2020) Ahmad Yani mengatakan bahwa, "Selang waktu itu saya dinyatakan positif covid-29. Dua minggu setelahnya, baru keluar Selasa kemarin," terangnya.  Lebih lanjut Ahmad Yani menyatakan bahwa karena ini panggilan kedua, dia memaksakan untuk datang untuk memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk diperiksa. Kepada wartawan dia mengaku tidak begitu dekat dengan sosok Anton Permana. Yani yang merupakan Ketu