Sports & Public Figures Topic

  Dalam rangka mendukung Program Vaksinasi Covid 19 yang digalakkan oleh Presiden Joko Widodo guna percepatan kekebalan Komunal ( Herd Immunity ) dan menyongsong New Normal untuk Indonesia Sehat Indonesia Hebat, Serbuan Vaksinasi telah dilaksanakan di beberapa wilayah kota. Salah satunya diadakan pada tanggal 25 September 2021 yang bertempat di Arthayasa Stables, Meruyung, Grogol, Kecamatan Limo, Depok. Kegiatan Serbuan Vaksinasi yang dilaksanakan oleh Kamar Dagang & Industri (Kadin) Indonesia yang bekerjasama dengan Sinergi Indonesia Maju (SIM) dan Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) serta didukung oleh Harmoni Indonesia, Robot Explorer dan Arthayasa Stables & Country Club, dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjend TNI Mulyo Aji, MA, dan Wantimpres Mayjen Pol. (Pur) Drs. Sidarto Danusubroto, SH.   Acara pemberian vaksin Sinovac terhadap 1000 warga Depok dan sekitarnya untuk vaksinasi pertama maupun ke dua, berlangsung lancar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai tata

  Siaran berita di televisi nasional, radio, koran, media online dan tentu saja di media sosial terjadi perbincangan hangat soal sembako seperti beras yang dihebohkan akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai atau (PPN). Karena itu menarik untuk menyimak informasi dari Kementerian Pertanian terkait masalah ini.   Syahrul Yasin Limpo yang diangkat sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju menegaskan bahwa ketersediaan beras nasional saat ini aman. Karena itu Indonesia tidak perlu dilakukan impor beras.  Pemerintah juga tidak akan memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap beras, yang merupakan jenis sembako yang dikonsumsi mayoritas warga Indonesia.    Sebagaimana dilansir dari HUMAS Kementerian Pertanian RI oleh situs resmi setkab.go.id (9/7/2021), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan dengan tegas pada 8 Juli 2021 bahwa, “Impor beras dan PPN sembako umum itu tidak ada. Ini adalah pikiran-pikiran yang ada di sebagian pihak dan me