Mencuat nama calon Menteri Investasi menjelang reshuffle Kabinet Jokowi

 Kocok ulang atau reshuffle kabinet dalam pemerintahan bersistem parlementer maupun presidensial adalah hal biasa. Perdana Menteri atau seorang presiden melakukan penggantian menteri maupun membentuk kementerian baru bukan hal aneh. Jika warganet, media arus utama seperti televisi nasional, radio dan media online menjadikannya sebagai ulasan seperti talk show adalah penting supaya proses pemilihan calon menteri diketahui oleh publik. 

Setelah terdengar bahwa kementerian riset dan teknologi akan dilebur ke dalam kementerian pendidikan dan kebudayaan, maka isu reshuffle kabinet di periode ke 2 Presiden Joko Widodo pun ramai diperbincangkan. Apalagi setelah disebutkan ada kementerian baru yang juga akan dibentuk, yaitu kementerian investasi. 

Apakah sudah ada nama menteri baru dan nama lain di kantong Presiden Jokowi, yang akan direshuffle bulan ini? (suara.com)

Investasi di masa pandemi global memang sulit, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri memang tidak mudah. Virus Corona belum berlalu meskipun sudah jutaan dosis vaksin Covid-19 disuntikkan di Indonesia maupun di negara-negara terdampak lainnhya. 

Bisa dikatakan para investor akan melakukan aksi diam, wait and see dan pikir-pikir sebelum melakukan investasi di negerinya sendiri juga di luar negara mereka. Fakta ini bukan hanya dialami oleh Indonesia, melainkan juga negara-negara lain. Tidak heran jika Joe Biden, pengganti Presiden Donald Trump mengambil jurus pamungkas dengan membangun proyek infrastruktur baru maupun memperbaiki infrasutruktur lama yang sudah tua dimakan usia. 

Aksi Joe Biden itu juga menuai kritik di dalam negeri Paman Sam itu. Namun tidak ada jalan terbaik yang bisa dia lakukan selain menggencarkan program vaksinasi Covid-19 yang dianggap remeh oleh Donald Trump. 

Ekonomi Indonesia sebenarnya masih bergerak terutama di sektor konsumsi dan produk pertanian. Namun, tentu hal itu tidak cukup karena pariwisata nusantara belum pulih akibat badai virus Corona belum berlalu. 

Pembentukan kementerian investasi adalah pilihan bijak yang bisa diambil oleh Presiden Jokowi supaya roda ekonomi bisa digerakkan lebih cepat dan mampu mendukung pembangunan infrastruktur maupun sektor-sektor lainnya, terutama untuk mencegah pengangguran lebih banyak lagi di era pandemi global ini. 

Di tengah ramainya perbincangan calon menteri invenstasi dan siapa saja menteri akan diganti dengan wajah baru atau "tukar tempat", menarik untuk dicermati serta ada harapan agar Indonesia mampu bertahan, bahkan pertumbuhan ekonomi makro dan mikro akan bergerak lebih lancar. 

Muncul nama Bupati Banyuwangi, Azwar Anas sebagai calon menteri investasi. Basuki Tajahaja Purnama alias Ahok mantan Gubernur Jakarta, yang kini Komisaris Utama Pertamina juga muncul. Selain itu disebut pula nama Bahlil Lahadalia, kelahiran Maluku yang kini menjabat sebagai Kepala BKPM. Hal ini tersirat dari komentar Ali Ngabalin, staf Tata Utama yang berkantor di Kepala Staff Kepresidenan. Hal itu terungkap pada laman genpi.co (15/4/2021). 

Sementara itu wartaekonomi.co.id (15/4/2021) mengutip komentar Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab yang menyatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cocok sebagai Menteri Investasi. 

Ahok saat bertemu Gibran, Walikota Solo di Loji Gandrung. Apakah Basuki Tjahaja Purnama akan berhenti sebagai Komisaris Utama Pertamina dan masuk kementerian baru? (radarsolojawapos.com)

"Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu"Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi Lainnya," Begitu alasan Fadhli. 



Tentang cocoknya Azwar Anas sebagai Menteri Investasi, Direktur Eksekutif Sudut Riset dan Analisis menyatakan bahwa, "Pembangunan Banyuwangi hari ini tak lepas dari perannya sebagai kepala daerah, mengembangkan UMKM dan pariwisata, tentu juga perannya dalam menarik investor untuk menggerakkan roda ekonomi di sana,"

Namun sampai saat ini belum disebutkan secara resmi siapa yang akan menjadi Menteri Investasi maupun siapa saja yang akan keluar dari Kabinet Indonesia Maju, maupun nama-nama lain yang akan berganti posisi, termasuk calon menteri yang akan memimpin kementerian pendidikan kebudayaan dengan dimasukkannya kementerian riset dan teknologi di dalamnya. Apakah tetap dipimpin Nadiem Makarim?


Comments

Trending Topic

Fantastic holiday like celebrities and politicians in the Maldives

Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo

Setelah FPI Dibubarkan Terungkap Permintaan Nasdem Kepada Pemerintah

Ariel, the Noah is free and ready to marry Sophia?

Laskar Nikita Mirzani Diluncurkan Di Bunderan HI Jakarta

Advan Barca Tab 7 and Advan Barca 5 inch smartphone for Barca Fans

Eggi Sudjana ditetapkan sebagai tersangka lalu ungkit nama Ahok

Fakta Baru Yang Dialami AHY Setelah Isu Kudeta Terhadap Partai Demokrat