Sempat dibanggakan Anies Cipinang Melayu Tidak Banjir. Ini Yang Terjadi

Menurut informasi kanal YouTube InfoBMKG potensi hujan lebat diperkirakan di Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah pada 20 Februari 2021. Sementara itu dua pintu air di Jakarta berstatus siaga satu. Bagaimana realisasi program naturalisasi sungai Ciliwung yang dijanjikan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2017?

Menurut laporan liputan6.com (20/2/2021) hujan yang mengguyur Jakarta sejak Jumat 19 Februari 2021 dinihari hingga pagi menyebabkan sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir. Bahkan wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur yang baru dibanggakan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai tempat tidak banjir, lokasi tersebut kali ini terendam banjir lebih dari satu meter. 

Anies Baswedan ketika meninjau Cipinang Melayu (jakarta.bisnis.com)

Menurut Muhammad, warga Kampung Melayu yang dihubungi merdeka.com pada 19 Februari 2021 mengatakan bahwa air sudah masuk dan merendam daerahnya di RW 04 sejak pukul 03.30 WIB dini hari. "Sudah sampai sedada orang dewa, "Kata Muhammad. 

Muhammad bersama keluarga dan warga lainnya akhirnya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Wilayah Jakarta lainnya yang kebanjiran dengan ketinggian sama juga terjadi di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Banjir di daerah ini terjadi di beberapa RW di Kelurahan Cengkareng Timur, Kelurahan Kapuk dan Cengkareng Barat, semuanya di Jakarta Barat. 

Banjir dengan ketinggian dari 31 - 70 cm terjadi di Kecamatan Cilincing, Jakarta Timur, juga di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat. Sementara itu wilayah Jakarta Selatan yang kebanjiran adalah di Kelurahan Cipulir. 

Sementara itu menurut laporan merdeka.com pada 9 Februari 2021 Fraksi PSI DPRD Jakarta menyesalkan langkah Anies Baswedan yang menghapus program normalisasi sungai dari draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJ). Justin Untayana dari Anggota DPRD Fraksi PSI menilai kebijakan Anies tersebut merugikan warga. 

Kemudian Justin menambahkan bahwa, "Perlu diingat bahwa salah satu penyebab banjir adalah sungai meluap karena tidak mampu menampung air kiriman dari hulu. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kapasitas sungai, baik melalui normalisasi maupun naturalisasi,” 

Lebih lanjut Justin menyatakan, “Masalahnya, sudah lebih dari 3 tahun Pak Anies menjabat sebagai Gubernur, tapi janji kampanye naturalisasi sungai seperti tidak ada realisasi sama sekali."

Pada Pilkada Jakarta 2017 Anies Baswedan mengatakan bahwa dia akan melakukan naturalisasi sungai, bukan normalisasi seperti yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maupun gubernur sebelumnya, yaitu Jokowi. Normalisasi sungai yang dimaksud adalah Sungai Ciliwung dan banyak kali serta anak sungai yang melintas di Jakarta. 

Program naturalisi sungai yang dicanangkan Anies Baswedan banyak menuai kritik karena dianggap tidak sesuai dengan wilayah Jakarta. Wilayah yang cocok untuk naturalisasi sungai adalah daerah yang masih punya banyak lahan kosong di bantaran kali atau sungai seperti di Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatera. 

Baca juga: 

Kabar Indonesia Terkini 

Comments

Trending Topic

Fantastic holiday like celebrities and politicians in the Maldives

Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo

Setelah FPI Dibubarkan Terungkap Permintaan Nasdem Kepada Pemerintah

Ariel, the Noah is free and ready to marry Sophia?

Laskar Nikita Mirzani Diluncurkan Di Bunderan HI Jakarta

Advan Barca Tab 7 and Advan Barca 5 inch smartphone for Barca Fans

Eggi Sudjana ditetapkan sebagai tersangka lalu ungkit nama Ahok

Fakta Baru Yang Dialami AHY Setelah Isu Kudeta Terhadap Partai Demokrat